SMK Airlangga Balikpapan didirikan oleh empat serangkai; Agung Sakti Pribadi, Drs Kuswari MPd, Drs Kusnadi dan Sa’roni Hasyim pada 19 Maret 1994. Dulu bernama SMEA Airlangga sebelum berubah menjadi SMK. Legalisasi sekolah ini tertuang melalui SK Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur Nomor 344/120.2a/Ic/1994.[1]
Pada awal pendiriannya, sekolah ini hanya menempati bangunan sewaan di kawasan Gunung Pasir, di seberangnya SMA Negeri 1 Balikpapan atau tepatnya di gedung yang pernah digunakan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Balikpapan. Angkatan pertama berjumlah 120 siswa. Saat itu, SMK Airlangga Balikpapan hanya menyelenggarakan satu program keahlian; Akuntansi. Kepala sekolah pertamanya Drs Kuswari, yang juga salah seorang pendiri sekolah kejuruan ini. Pada angkatan pertama itu, mempekerjakan 14 orang guru dan dua orang tenaga administrasi. Pada perkembangannya, siswanya semakin banyak. Fasilitas sekolah tidak memadai lagi untuk menampung jumlah siswa yang terus bertambah dari tahun ke tahun. Manajemen SMK Airlangga Balikpapan pun merasa kesulitan melayani animo masyarakat yang begitu tinggi. Dua tahun berselang, tepatnya pada 16 Agustus 1996, keluarga besar SMK Airlangga direlokasi ke tempat yang lebih representatif di Jalan S Parman No 14 Gunung Guntur, hingga saat ini. Kepindahaan itu pun dimeriahkan dengan kegiatan aksi jalan santai beramai-ramai dari gedung lama ke gedung baru. Kebetulan gedung baru yang luasnya mencapai 1.996 m² dan berlantai dua ini milik Yayasan Airlangga, jadi statusnya tidak sewa lagi. Terdapat 8 ruangan kelas, 2 ruang laboratorium, 1 ruang studio multimedia, ruang serbaguna dan mushala. Pada perjalanannya, pihak Yayasan Airlangga menambah satu gedung baru lagi dengan 6 ruang kelas.