Balikpapan, 22 Maret 2025 – Sementara siswa muslim mengikuti Pesantren Ramadan, siswa Kristen SMK Airlangga Balikpapan menjalani serangkaian kegiatan rohani yang tak kalah bermakna selama periode 6-21 Maret 2025. Program khusus ini dirancang untuk memperdalam iman sekaligus menciptakan ruang kebersamaan di antara siswa Kristen, menunjukkan komitmen sekolah dalam memenuhi kebutuhan spiritual seluruh siswanya.

Program Rohani yang Menyentuh Hati

SMK Airlangga Balikpapan menyiapkan agenda khusus bagi siswa Kristen selama Ramadan:

1. Siraman Rohani Mingguan
   Sesi pendalaman iman yang membahas tema-tema relevan bagi remaja Kristen modern, dipandu oleh pembimbing rohani dari gereja setempat. “Kami fokus pada penerapan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari,” jelas salah seorang guru pembimbing.
2. Doa Bersama yang Khidmat
   Kegiatan doa interaktif dimana siswa belajar menyampaikan permohonan doa secara bergiliran. “Ini mengajarkan kami berani mengungkapkan isi hati di hadapan Tuhan dan sesama,” kata Maria, siswi kelas X.
3. Penyembahan dan Nyanyian Rohani
   Siswa dengan bakat musik memimpin sesi penyembahan menggunakan gitar dan keyboard. “Kami bebas berekspresi melalui lagu-lagu rohani yang kami pilih sendiri,” tambah David, salah satu peserta.

Belajar Melayani melalui Aksi Nyata

Tidak hanya berfokus pada aktivitas di dalam ruangan, siswa Kristen juga diajak untuk:

• Mengunjungi panti jompo sekitar sekolah
• Membagikan makanan kepada yang membutuhkan
• Menyiapkan ruang ibadah secara mandiri

“Kami belajar bahwa iman tanpa perbuatan adalah sia-sia,” ungkap salah seorang peserta kegiatan.

Dukungan Sekolah yang Penuh Perhatian

Pihak sekolah menyediakan:

• Ruang khusus untuk ibadah
• Waktu khusus dalam jam sekolah
• Guru pendamping yang kompeten
  “Kami ingin semua siswa berkembang secara spiritual, apapun agamanya,” tegas Wakil Kepala Sekolah.

Momen Kebersamaan yang Berkesan

Siswa menceritakan pengalaman mereka:

• “Pertama kalinya kami bisa beribadah bersama di sekolah”
• “Merasa lebih dekat dengan teman-teman seiman”
• “Belajar memimpin doa untuk pertama kali”

Pesan untuk Masa Depan

Kegiatan ini tidak hanya berhenti saat Ramadan usai. Sekolah berkomitmen untuk:

1. Melanjutkan program rohani rutin
2. Membentuk kelompok pemuridan siswa
3. Mengadakan retret tahunan khusus siswa Kristen

“Kami berharap ini menjadi awal dari komunitas Kristen yang kuat di sekolah,” tutup salah seorang pembimbing rohani.

Artikel ini ditulis berdasarkan wawancara langsung dengan peserta dan pengelola kegiatan. Semua nama sumber sengaja disamarkan untuk melindungi privasi individu.